Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Rebana

Gambar
Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih yang merupakan khas suku Melayu. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura sering memakai rebana bersama gambus digunakan untuk mengiringi tarian zapin. Rebana juga digunakan untuk melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga dijadikan sebagai lambang kota tersebut. Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rebana

Angklung

Gambar
Angklung (Aksara Sunda Baku: ᮃᮀᮊᮣᮥᮀ) adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang berkembang dari masyarakat Sunda. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu yang dipotong ujung-ujungnya menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan atau digoyangkan untuk menghasilkan bunyi.

Gerantang

Gambar
Gerantang merupakan alat musik tradisional dari Bali, terdiri atas beberapa bilah bambu yang dideretkan mendatar dan dimainkan dengan 2 buah alat pemukul semacam dengan Gambang alat musik khas Suku Jawa akan tetapi Gerantang menggunakan bambu. Dipakai dalam kegiatan gamelan kelentang atau angklung. Di Jawa Barat alat musik sejenis gerantang ini disebut calung.

Sasando

Gambar
Sasandu (bahasa Rote) atau Sasando (bahasa Kupang) adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan. Sasando merupakan alat musik tradisional dari kebudayaan Rote. Alat musik Sasando bentuknya sederhana bagian utamanya berbentuk tabung panjang dari bambu, bagian tengah melingkar dari atas ke bawah diberi penyangga (Bahasa Rote: senda) dimana dawai-dawai atau senar yang direntangkan ditabung bambu dari atas ke bawah bertumpu. Penyangga ini memberikan nada yang berbeda-beda pada setiap petikan dawai, lalu tabung sasando diberi sebuah wadah yang terbuat dari anyaman daun lontar(haik). Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando. Bentuk sasando mirip dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7.

Gamelan

Gambar
Gamelan Jawa adalah alat musik tradisional Indonesia yang telah mendunia. Belum pupus dari ingatan, tayangan iklan di salah satu stasiun televisi lokal mengenai seperangkat gamelan yang dimainkan oleh para pemain dari klub sepak bola asal Inggris, Arsenal, sebagai promosi kedatangan mereka ke Indonesia. Hal ini merupakan sebuah pengakuan terhadap gamelan sebagai identitas yang hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. Adanya koleksi seperangkat gamelan Jawa di Museum Paris dan Museum Musik Nasional Amerika Serikat, juga patut membuat masyarakat bangga bahwa alat musik tradisional Indonesia semakin dikenal luas oleh dunia. Sejarah Gamelan Gamelan berasal dari kata “gamel” yang dalam bahasa Jawa artinya memukul atau menabuh, sedangkan akhiran “an” merujuk pada kata benda. Secara keseluruhan bisa dimaknai sebagai seperangkat alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Sebenarnya alat musik sejenis gamelan juga banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia, tetapi istilah Game...

Seruling

Gambar
Seruling bambu yang juga kita kenal dengan nama suling bambu merupakan alat musik tradisional yang dibuat dari bambu. Pengertian alat musik seruling bambu tersebut juga dipaparkan dalam buku berjudul Ensiklopedia Pelajar dan Umum yang ditulis oleh Gamal Komandoko (2010: 148) yang memaparkan bahwa suling adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu. Alat musik seruling ini rupanya termasuk ke dalam salah satu jenis alat musik tradisional. Hal ini juga disebutkan dalam buku Keanekaragaman Suku dan Budaya Indonesia yang disusun oleh Kusnanto (2020: 28) yang menyebutkan bahwa alat-alat musik tradisional beberapa suku bangsa di Indonesia juga dapat dibuat dengan memanfaatkan bambu, contohnya seperti angklung dan seruling.

Marakas

Gambar
Marakas merupakan salah satu jenis alat musik perkusi yang biasa digunakan sebagai pengiring lagu. Alat musik marakas biasa digunakan sebagai pengiring utama pada musik salsa, cuba, charanga, hingga rumba. Selain itu, marakas juga kerap digunakan dalam sebuah pertunjukan band besar dan orkestra.

Arababu

Gambar
  Arababu adalah alat musik tradisional asal Ternate, Maluku Utara yang dimainkan dengan cara digesek. Instrumen musik gesek merupakan kelompok alat musik dari golongan Chordophone, di mana sumber bunyi dari instrumen musik jenis ini berasal dari dawai atau senar. Alat musik gesek biasanya akan menghasilkan suatu bunyi yang melodis jika terjadi gesekan antara dawai (senar) dan busurnya (bow), demikian seperti dikutip dari Modul Mata Kuliah Instrumen Gesek oleh Denada dkk dari Prodi Seni Karawitan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Jika dilihat, Arababu sekilas mirip seperti Rebab. Namun, jika diperhatikan lebih saksama ada perbedaan yang mendasar antara Rebab dan Arababu. Jika Rebab biasanya memiliki dua atau tiga senar, lain halnya dengan Arababu yang hanya memiliki satu senar saja. Selain itu, ukuran fisik Arababu juga cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan Rebab. Arababu berbentuk seperti busur dengan batang badan yang menjadi pegangan pemain terbuat dari bambu. Sement...

Nafiri

Gambar
  Nafiri merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Riau di Pulau Sumatra yang bentuknya mirip dengan terompet. Masyarakat melayu di Riau sendiri, tidak hanya mengembangkan alat musik seperti nafiri tetapi juga alat-alat musik, seperti canang, tetawak, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik tersebut, menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik lainnya. Selain sebagai alat musik, nafiri juga digunakan sebagai alat komunikasi masyarakat melayu. Terutama untuk memberitahukan tentang adanya bencana, dan berita tentang kematian

Keteng-keteng

Gambar
 Keteng-keteng terbuat dari bambu yang telah tua. Dipotong dengan ukuran tertentu sesuai ukuran ruasnya. Kemudian kulit bambu pada bagian tengah dikupas beberapa bagian dengan ukuran-ukuran kecil. Namun kupasan itu tidak sampai lepas. Kedua ujung kupasan itu masih melekat. Kulit bambu yang terkelupas itu seolah menjadi senar. Lalu di beberapa kupasan itu diganjal dengan kayu atau bambu. Karena diganjal itu, membuat beberapa senar menonjol ke atas. Umumnya ada tiga senar yang menonjol. Dua di antaranya berdekatan dan satunya lagi terpisah. Senar inilah yang dipukul sehingga menghasilkan suara. Alat pemukulnya juga terbuat dari bambu. Sedangkan ganjalan itu juga dapat berfungsi sebagai alat untuk menyetem ketat tidaknya senar (kulit bambu) itu sendiri. Semakin ketat maka suara yang dihasilkannya semakin tinggi. Sedangkan untuk output suara, pada bagian tertentu, bambu itu dilubangi.